SOSIOLOGI SEBAGAI
ILMU TENTANG MASYARAKAT
Definisi Sosiologi
Sosiologi
adalah sebuah studi sistematis tentang :
- Perilaku sosial dari
individu-individu
- Cara kerja kelompok-kelompok sosial,
organisasi, kebudayaan, dan masyarakat
- Pengaruh dari masyarakat, organisasi,
kebudayaan, dan masyarakat terhadap perilaku individu dan kelompok
Sosiologi
Menurut Para Ahli
Charles Ellwood Pengetahuan yang menguraikan hubungan manusia dan
golongannya, asal dan kemajuannya, bentuk dan kewajibannya
Herbert Spencer Mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban
masyarakat
Emile Durkheim Ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta
yang berisikan cara bertindak, berpikir, dan perasaan yang ada di luar individu
Max Weber Mempelajari
tindakan-tindakan sosial
Objek Sosiologi
Istilah
Sosiologi berasal dari kata Socius dan Logos
Socius
(
Bahasa latin) berarti kawan dan logos ( bahasa
Yunani) berarti kata atau bicara
Jadi Ilmu Sosiologi berarti : ilmu yang berbicara
mengenai masyarakat.
Sebagai bagian dari ilmu sosial, objek sosiologi adalah
masyarakat
Fokus
kajian sosiologi adalah hubungan-hubungan antarmanusia dan
proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut di masyarakat.
Masyarakat
SYARAT-SYARAT TERBENTUKNYA MASYARAKAT :
q Sejumlah manusia yang hidup
bersama dalam waktu yang relatif lama
q Merupakan satu kesatuan
q Merupakan
suatu sistem hidup bersama, yaitu hidup bersama yang menimbulkankebudayaan
dimana setiap anggota masyarakat merasa dirinya masing-masing terikat dengan
kelompoknya
Definisi Masyarakat
Emile
Durkheim
masyarakat
adalah suatu kenyataan objektif individu yang merupakan anggotanya
Karl
Marx
masyarakat
adalah struktur yang menderita keteganganà kelompok yang terpecah
secara ekonomi
Max
Weber
masyarakat
adalah struktur yang ditentukan oleh harapan dan nilai dominan dalam masyarakat
Mac
Iver dan Charles Page
masyarakat
adalah sistem yang mengatur hidup masyarakat
Selo
Sumardjan
masyarakat
adalah orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan
Paul
B Hurton dan C Hunt
masyarakat
adalah kumpulan manusia yang hidup bersama, memiliki kebudayaan dan melakukan
aktifitas di dalamnya.
Unsur-unsur Masyarakat
1) Kepercayaan dan Pengetahuan
keyakinan akan mempengaruhi perilaku masyarakat
2) Perasaan
perasaan akan terbentuk melalui hubungan sosial
dalam masyarakat
3) Tujuan
masyarakat memiliki tujuan, dan tujuan tersebut
dapat berupa persatuan dari tujuan-tujuan yang dimiliki anggota masyarakat.
4) Kedudukan dan Peran
setiap anggota masyarakat akan memiliki kedudukan
dan perannya
5) Norma
patokan tingkah laku individu dalam masyarakat
6) Pangkat
kedudukan seseorang dalam masyarakat
7) Kekuasaan
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
8) Sanksi
sesuatu bentuk imbalan (punish and reward) atas
tindakan seseorang.
9) Fasilitas
alat untuk mencapai tujuan
Pokok Bahasan Sosiologi
q Emile Durkheim
Fakta
Sosial
Yaitu
cara bertindak, berpikir dan berperasaan yang berada di luar individu dan
memiliki kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
Example
:
tata peraturan sekolah
q Max Weber
Tindakan
Sosial
Yaitu
tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
Example :
seseorang
bernyanyi di kamar mandi bukanlah tindakan sosial tapi bila orang tersebut
bernyanyi di atas panggung dengan mengharapkan pujian dari orang lain, maka
tindakan tersebut disebut tindakan sosial.
q C. Wright Mills
Khayalan
sosiologis,
yang diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang
ada dalam diri manusia
q Peter L. Berger
Pengungkapan
realitas sosial,
dimana seorang sosiolog harus mampu menyingkap tabir dan mengungkap berbagai
tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga
Metode-metode Sosiologi
q Metode Kualitatif
Mengutamakan cara kerjanya dengan mendeskripsikan
hasil penelitian berdasarkan penilaian-penilaian terhadap data yang diperoleh.
Data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka
q Metode Kuantitatif
Mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka atau
gejala-gejala yang diukur dengan skal, indeks, tabel, atau uji statistik
Sejarah Perkembangan Sosiologi
q Sosiologi pada
awalnya merupakan bagian dari filsafat yang juga membahas masyarakat.
Hanya saja, pada saat itu sosiologi belum memiliki satu metode ilmiah yang
berdiri sendiri.
q Pada abad ke-19, Auguste Comte
mempelopori lahirnya sosiologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Ia adalah
orang pertama kali yang memakai kata“Sosiologi“.
Disebut sebagai Bapak Sosiologi
q Peletak dasar sosiologi sebagai sebuah ilmu
adalah Emile Durkheim.
Sosiologi sebagai Ilmu
Pengetahuan
MEMENUHI SYARAT-SYARAT :
1)
Bersifat empiris, berdasar pada hasil observasi
2)
Bersifat teoritis, yaitu menyusun abstraksi (kerangka dari
unsur-unsur yang didapat di dalam observasi)
3)
Bersifat
kumulatif,
yaitu teori yang ada dibentuk dari teori-teori sebelumnya
4)
Bersifat
non-etis,
yaitu menjelaskan fakta-fakta secara analitis dan bukan mencari baik buruknya
suatu fakta
Kedudukan Sosiologi diantara Ilmu-ilmu lain
Gambar
yang diarsir menunjukkan adanya materi bahasan dari setiap ilmu yang saling
berkaitan dan saling menunjang
Peran Sosiologi Bagi Masyarakat
Untuk Pembangunan
q Sosiologi berguna untuk memberikan data sosial
yang diperlukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan maupun penilaian pembangunan.
Untuk Penelitian
q Dengan
penelitian dan penyelidikan sosiologis, akan diperoleh suatu perencanaan
atau pemecahan masalah sosial yang baik.
INTERAKSI SOSIAL
DEFINISI INTERAKSI
SOSIAL
§
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interaksi didefinisikan
sebagai hal saling aksi, berhubungan, atau saling mempengaruhi
§
Menurut Gillin: hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang
menyangkut hubungan antar individu, individu dan kelompok atau antar kelompok
KESIMPULAN
:
§
Hubungan
sosial yang dinamis antara Individu dengan Individu, Individu dengan
kelompok dan antara kelompok dengan kelompok
CIRI-CIRI
INTERAKSI SOSIAL
q Jumlah pelakunya lebih dari
satu orang.
q Terjadinya komunikasi di antara
pelaku melalui kontak sosial.
q Adanya reaksi dari pihak lain atas
komunikasi tersebut.
q Mempunyai maksud atau tujuan
yang jelas.
q Berpedoman pada norma atau kaidah
sebagai acuan dalam berinteraksi.
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
1. Adanya
Kontak Sosial,
dibagi dua yaitu :
a.
Kontak langsung/primer
Kontak yang terjadi
secara langsung, saling bertatap muka, jabat tangan, memeluk dan sebagainya.
b.
Kontak Tidak langsung/sekunder.
Kontak yang terjadi
melalui perantara misalnya telepon, surat, handphone dan sebagainya.
2. Adanya
Komunikasi, ada
dua bentuk :
a.
Komunikasi verbal
Menyampaikan pesan
bahasa lisan kepada orang lain.
b. Komunikasi Non verbal
Menyampaikan pesan dengan bahasa tubuh kepada
orang lain.
FAKTOR
PENDORONG INTERAKSI SOSIAL
q IMITASI
Tindakan meniru perbuatan
atau perilaku orang lain. Tindakan meniru ini apabila seorang individu
pernah melihat, mendengar orang yang ada disekelilingnya.
q SUGESTI
Rangsangan,
pengaruh atau stimulus yang diberikan seseorang
kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang
diberikan Sugesti menuruti atau melaksanakan apa disampaikan pada dirinya tanpa sadar
q IDENTIFIKASI
Identifikasi
merupakan upaya yang dilakukan seseorang
untuk
menjadi sama (identik) dengan orang-orang yang ditirunya
q SIMPATI
Tindakan seseorang yang dilakukan
karena perasaan tertarik kepada orang lain yang didasari oleh
perasaan kasih sayang
q EMPATI
Merupakan simpati mendalam yang dapat mempengaruhi psikis
atau kejiwaan atau fisik seseorang
BENTUK-BENTUK
INTERAKSI SOSIAL
§ PROSES ASOSIATIF ( PROSES YANG MENUJU
KESATUAN)
Ada beberapa bentuk antara lain :
A.
COOPERATION
( KERJASAMA)
Usaha bersama antarindividu atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama.
Berdasar
pelaksanaannya dibagi 5 bentuk :
a)
Kerukunan
atau gorong royong
b)
Bargaining, yaitu perjanjian mengenai
pertukaran barang atau jasa
c)
Kooptasi, yaitu penerimaan
unsur-unsur baru sebagai cara untuk hindari konflik
d)
Koalisi, yaitu kombinasi antara
dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
e)
Joint-Venture, yaitu kerjasama dalam
mengusahakan proyek tertentu
B.
ACCOMODATION
( AKOMODASI)
Memiliki dua makna :
a)
Sebagai
Keadaaan yaitu
keseimbangan interaksi antarindividu atau antar kelompok yang berkaitan dengan nilai
dan norma sosial yang berlaku
b)
Sebagai
proses,
yaitu usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan agar
tercipta keseimbangan
Akomodasi
sebagai Proses memiliki beberapa bentuk :
1)
Koersi:
akomodasi
yang prosesnya melalui paksaan
2) Kompromi : akomodasi dimana pihak
yang terlibat saling mengurangi
tuntutannya
3)
Arbitrasi
:
mencapai suatu kompromis melalui pihak ketiga
4)
Mediasi
:
hampir mirip dengan arbitrasi tapi pihak ketiganya NETRAL
5)
Konsiliasi
:
mempertemukan keinginan pihak yang bertikai untuk mencapai suatu kesepakatan
6)
Toleransi : akomodasi yang
terjadinya tanpa persetujuan yang bersifat formal
7)
Stalemate
:
pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang sehingga pada
akhirnya pertikaian tersebut berhenti pada titik tertentu
8)
Ajudikasi
:
cara menyelesaikan masalah melalui pengadilan
9)
Segregasi
:
masing-masing pihak memisahkan diri dan saling menghindar dalam rangka
mengurangi ketegangan
10)
Eliminasi
:
pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat konflik
11)
Subjugation
:
pihak yang mempunyai kekuatan besar
meminta pihak lain mentaatinya
12)
Keputusan
Mayoritas :
keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak ( Voting)
13)
Minority
Consent :
Golongan minoritas yang tidak merasa dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan
bersama
14)
Konversi
:
penyelesaian konflik di mana salah satu pihak bersedia mengalah dan mau
menerima pendirian pihak lain
15)
Gencatan
Senjata :
penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu
C. ASIMILASI
Usaha-usaha
untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu
kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama
D. AKULTURASI
Berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan
membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian
masing-masing
§ PROSES
DISOSIATIF ( PROSES YANG MENUJU PERPECAHAN)
Ada beberapa bentuk antara lain :
q PERSAINGAN
Perjuangan
berbagai pihak untuk mencapai suatu tujuan tertentu
q KONTRAVERSI
Suatu
bentuk proses sosial yang berada antara persaingan
dan pertentangan. Ditandai adanya ketidakpuasan dan ketidakpastian
mengenai diri seseorang, rencana, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan
q KONFLIK
Perjuangan
Individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang
pihak lawan. Biasanya disertai dengan ancaman atau kekerasan.
SOSIALISASI DALAM
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
KOMPETENSI DASAR :
Menjelaskan sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan kepribadian
INDIKATOR :
Menjelaskan sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan kepribadian
INDIKATOR :
1. Mendeskripsikan pengertian
sosialisasi
2. Menjelaskan jenis-jenis
sosialisasi
3. Mendeskripsikan pemikiran
G.H. Mead dan C.H.Cooley tentang perkembangan kepribadian
4. Mendeskripsikan pengertian
kepribadian dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian
Materi
Pengertian Sosialisasi
|
|
Tahukah
anda, bagaimana kepribadian seseorang terbentuk? Apakah pembentukan
kepribadian seseorang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar atau bawaan sejak
lahir ? Adakah hubungan pembentukan kepribadian seseorang dengan sosialisasi?
Ternyata, kepribadian terbentuk selain karena faktor bawaan sejak lahir juga
dipengaruhi interaksi dengan individu di lingkungan sosial.
Dalam
interaksi tersebut individu mengalami pengenalan nilai dan norma yang berlaku
di masyarakat dimana individu hidup. Masyarakat mengharapkan perilaku
individu sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Proses penanaman nilai
dan norma pada warga masyarakat disebut sosialisasi. Sosialisasi dialami
individu sejak lahir sampai dewasa. Mari kita perhatikan lebih lanjut apa
pendapat ahli mengenai pengertian sosialisasi ini.
Menurut Peter L. Berger, sosialisasi adalah proses
belajar seorang anak untuk menjadi anggota yang berpartisipasi dalam
masyarakat. Hal yang dipelajari dalam sosialisasi adalah peranan,
nilai dan norma sosial.
Sedangkan Koentjaraningrat mengatakan
sosialisasi adalah seluruh proses di mana seorang individu
sejak kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal dan
menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitarnya.
Bruce J. Cohen mengatakan sosialisasi
adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyrakat
untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitasnya agar berfungsi dengan
baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok. Nilai dan
norma yang ada di masyarakat serta pemahaman akan peran sosial sesuai dengan
status sosial yang dimiliki individu akan mempengaruhi pembentukan
kepribadian. Sosialisasi dapat dilakukan tanpa sengaja atau dengan sengaja.
Hassan Shadily
mengemukakan bahwa sosialisasi merupakan
suatu proses seseorang yang mulai menerima dan menyesuaikan diri dengan
adat-istiadat suatu masyarakat dan lambat laun dia merasa menjadi bagian dari
masyarakat tersebut.
|