sering sering mampir yah | jangan lupa tinggalkan komentar untuk blog ini | jangan lupa juga belajar :D

Selasa, 06 November 2012

topologi jaringan tugas TIK



TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
Topologi bintang

Topologi bintang
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel.
Kekurangan
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  • Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
  • Gambar susah.
Topologi cincin


Gambar menunjukkan diagram jaringan cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Kelebihan
  • Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
  • Memiliki performa yang lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
  • Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
  • Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
  • Hemat kabel
  • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kelemahan
  • Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
  • Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  • Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
  • Lebih sulit untuk dikonfigurasi ketimbahng Topologi bintang
  • Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
  • Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
Topologi bus


Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri
  1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
  2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
  3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
  4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
  5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
  6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
  7. Susah melakukan pelacakan masalah
  8. Discontinue Support.
Keunggulan dan kelemahan
  • Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
  • Hemat kabel.
  • Layout kabel sederhana.
  • Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
  • Kepadatan pada jalur lalu lintas.
  • Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
Topologi jala


Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
  • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
  • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
  • Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
  • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
Topologi pohon

http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf1/skins/common/images/magnify-clip.png
Topologi pohon
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

Topologi runtut




Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

  1. Penyambung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke penyambung-T.
  2. Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
  3. Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk menyambung 2 kabel BNC.
  4. Penamat BNC digunakan ntuk menandai akhir dari topologi bus.

Keuntungan dan kerugian topologi bus beruntut

Keuntungan

  • hemat kabel
  • tata letak kabel sederhana
  • mudah dikembangkan
  • tidak butuh kendali pusat
  • penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan

Kelemahan

  • deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  • kepadatan lalu lintas tinggi
  • keamanan data kurang terjamin
  • kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
  • diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.

Senin, 05 November 2012

tugas Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda
Peserta Kongres Pemuda II
Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh karena itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Rumusan Kongres
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. [1] Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.
Isi
Sumpah Pemuda versi orisinal:
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoewa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Kongres Pemuda Indonesia
Panitia Kongres
Dalam upaya mempersatu wadah organisasi pemuda dalam satu wadah telah dimulai sejak Kongres Pemuda Pertama 1926. Oleh sebab itu, tanggal 20 Februari 1927 telah diadakan pertemuan, namun pertemuan ini belum mencapai hasil yang final.
Kemudian pada 3 Mei 1928 diadakan pertemuan lagi, dan dilanjutkan pada 12 Agustus 1928. Pada pertemuan terakhir ini dihadiri semua organisasi pemuda dan diputuskan untuk mengadakan Kongres pada bulan Oktober 1928, dengan susunan panitia dengan setiap jabatan dibagi kepada satu organisasi pemuda (tidak ada organisasi yang rangkap jabatan) sebagai berikut:
Kongres Pemuda Indonesia Kedua
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.
Peserta
Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie namun sampai saat ini tidak diketahui latar belakang organisasi yang mengutus mereka. Sementara Kwee Thiam Hiong hadir sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah Pemuda Keturunan Arab.

Gedung
Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong 
Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

kimia kelas X SMA


Rangkuman Kimia Kelas X SMA
Rangkuman Kimia Kelas 1 SMA

Struktur Atom
Bagian
Penemu
Alat
Elektron
JJ.Thomson
Tabung katode
Proton
Eugen Goldstein
Tabung katode sinar kanal
Neutron
James Chadwick
Sinar alfa pada boron & parafin
Tanda Atom
A è nomor massa (proton + neutron)
Z è nomor atom (proton)
Isotop è proton sama (unsur sama nomor massa beda)
Isoton è neutron sama (unsur beda/proton beda)
Isobar è nomor massa sama ( unsur beda/proton beda)
Konfigurasi Elektron Niels Bohr
Nomor Kulit (n)
Nama kulit
Jumlah elektron maksimum (2n2)
1
K
2
2
L
8
3
M
18
4
N
32
5
O
50
6
P
72
7
Q
98
Sistem Periodik
  1. Triade Döbereiner (1829)
Bila unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka setiap kelompok (triade) terdapat tiga unsur, massa unsur yang ditengah merupakan rata-rata dari massa unsur yang ditepi.
  1. Teori Oktet Newland (1865)
Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah unsur kedelapan
  1. Sistem periodik Mendeléeff (1869)
Bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur akan berulang secara periodik.
  1. Sistem periodik modern
Hasil perbaikan Sistem periodik Mendeléeff oleh H. G. J. Moseley mengikuti hukum periodik.

Periode
Periode
Sebutan
Jumlah unsur
1
Sangat pendek
2
2-3
Pendek
8
4-5
Panjang
18
6
Sangat panjang
32 (ada Lantanida [58-71])
7
Belum lengkap
24 (ada Aktinida [90-103])
Golongan
Golongan
Nama Khusus
IA/1
Alkali
IIA/2
Alkali tanah
VIA/16
Khalkogen
VIIA/17
Halogen
VIIIA/18
Gas mulia

Hubungan Konfigurasi Elektron dan Sistem Periodik
- Jumlah kulit elektron menunjukkan letak periode
- Elektron valensi menunjukkan letak golongan
Sifat-sifat Keperiodikan
  1. Jari-jari atom
Jari-jari atom ≈ jumlah kulit; Jari-jari atom ≈ nomor atom













Makin ke bawah dan kiri makin besar jari-jari atom
  1. Energi ionisasi
Energi untuk melepaskan elektron
Energi ionisasi ≈ ; Energi ionsisasi ≈ ;
Makin ke atas dan kanan makin besar energi ionisasinya
  1. Afinitas Elektron
Energi untuk menarik elektron
Afinitas ≈ ; Afinitas ≈ ;
Makin ke atas dan kanan makin besar afinitas
  1. Keelektronegatifan
Kecenderungan menarik pasangan elektron bersama dalam membentuk ikatan
Keelektronegatifan ≈ ; Keelektronegatifan ≈ ;
Makin ke atas dan kanan makin besar keelektronegatifannya
Ikatan Kimia
  1. Ikatan ion
Terjadi karena gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Terjadi pada logam dan nonlogam
  1. Ikatan kovalen
Terjadi karena pemakaian pasangan elektron bersama. Ada tunggal (sepasang elektron), rangkap (2pasang elektron), dan rangkap tiga (2pasang elektron). Terjadi pada ikatan nonlogam dengan nonlogam (kecuali hidrogen).
1)      Ikatan kovalen polar => atom yang berikatan berbeda. Cth: HCl
2)      Ikatan kovalen nonpolar =>  atom yang berikatan sama. Cth: O2, H2
  1. Ikatan kovalen koordinasi
Terjadi karena pemakaian pasangan elektron dari salah satu atom.
Rumus Kimia
Diatur oleh IUPAC (International Union Pure and Applied Chemistry).
Rumus kimia suatu zat menyatakan komposisi dari partikel penyusun zat tersebut, yang dinyatakan dengan lambang unsur penyusun serta perbandingan jumlah atom-atom unsur penyusun zat tersebut.
-          Rumus molekul è menyatakan jenis dan jumlah yang sesungguhnya dari atom yang menyusun suatu molekul
-          Rumus empiris è menyatakan jenis dan jumlah perbandingan yang paling sederhana dari atom yang menyusun suatu molekul
Tata Nama Senyawa
  1. Senyawa Biner (dua macam unsur)
  2. Unsur yang dibelakang ditambah akhiran ida
  3. Jumlah atom unsur disebut dengan angka latin
Cth : NO2 è nitrogen dioksida
  1. Senyawa Ion
Positif (kation) kemudian negatif (anion)
Wujud Senyawa
(s) : solid (padatan)
(l) : liquid (cairan)
(aq) : aqueus (larutan)
(g) : gas
Hukum Dasar Ilmu Kimia
  1. Hukum kekekalan massa / Hukum Lavoisier
Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi
  1. Hukum perbandingan tetap / Hukum Proust
Setiap senyawa tertentu selalu tersusun dari unsur yang sama dengan perbandingan yang tetap
  1. Hukum perbandingan kelipatan / Hukum Dalton
Bila da unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa salah satu unsur tersebut tetap, maka perbandingan unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.
  1. Hukum perbandingan volum / Hukum Gay Lussac
Volum gas-gas yang bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana
  1. Hipotesis Avogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama semua gas yang volumnya sama akan mengandung jumlah molekul yang sama
Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volum gas yang terlibat dalam reaksi sama merupakan angka yang bulat dan sederhana
Perhitungan Kimia
  1. Massa atom relatif
Ar X =
  1. Massa molekul relatif
Mr AxBy = ( x Ar A + y Ar B)
  1. Persentase unsur dalam senyawa
Massa A dalam p gram AmBn =  x p gram
Hukum Gas Ideal
1)      Hk Boyle : Pada suhu tetap dan jumlah mol tetap, berlaku P ≈ 1/V
2)      Hk Amonton : Pada volum dan jumlah mol tetap, maka P ≈ T
3)      Hk Charles : Pada tekanan dan jumlah mol tetap, maka V ≈ T
4)      Hipotesa Avogadro : Pada tekanan dan suhu tetap, maka V ≈ n
Jadi,
PV = nRT
R = tetapan gas ideal = 0,082
P = atm
T = Kelvin
V = liter
n = mol
Jembatan Mol
n = =  = M  V =
Hukum Avogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama sejumlah volum yang sama suatu gas mengandung jumlah molekul yang sama.
Maka,
V1 : V2 = n1 : n2
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Elektrolit è dapat menghantarkan listrik (banyak gelembung). Senyawa ion dan sebagian senyawa kovalen adalah elektrolit.
Nonelektrolit è tidak dapat menghantarkan listrik (sedikit atau tidak ada gelembung). Kebanyakan senyawa kovalen.
Reaksi Redoks
  1. Reaksi oksidasi  è pengikatan oksigen/pelepasan elektron/kenaikan biloks
  2. Reaksi reduksi è pelepasan oksigen/pengikatan elektron/penurunan biloks
Senyawa Karbon
-          Senyawa yang bila tidak dibakar sempurna akan menghasilkan CO2
-          Sumbernya adalah tumbuhan & hewan (protein, karbohidrat, lemak, dll), batubara, gas alam, dan minyak bumi.
Perbedaan
Senyawa Karbon Organik
Senyawa Karbon Anorganik
Kestabilan terhadap pemanasan
Mudah terurai
Stabil
Kelarutan
Mudah larut dalam pelarut nonpolar
Mudah larut dalam pelarut polar
Titik lebur dan titik didih
Relatif rendah
Ada yang sangat tinggi, ada yang sangat rendah
Kereaktifan
Kurang reaktif
Reaktif
Rantai atom karbon
Punya
Tidak punya
Kekhasan Atom Karbon
Punya empat elektron valensi sehingga bisa banyak variasi ikatan
  1. Berdasarkan jumlah ikatan
1)      Tunggal
2)      Rangkap dua
3)      Rangkap tiga
  1. Berdasarkan bentuk rantai
1)      Terbuka (alifatis) è ujung-ujung atom karbonnya tak saling berhubungan
2)      Tertutup (siklis(4)/aromatis(6)) è ujung-ujung atom karbonnya saling bertemu
  1. Kedudukan atom karbon dalam rantai
1)      Primer è terikat dengan satu atom karbon lain
2)      Sekunder è terikat dengan dua atom karbon lain
3)      Tersier è terikat dengan tiga atom karbon lain
4)      Kuartener è  terikat dengan empat atom karbon lain
Hidrokarbon
Adalah senyawa karbon yang terdiri atas atom karbon dan hidrogen.
1)      Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya semua berikatan tunggal. Disebut juga alkana.
2)      Hidrokarbon tak jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonnya terdapat ikatan rangkap dua (alkena) atau rangkap tiga (alkuna).
Tata nama Hidrokarbon
Jumlah atom C
Awalan
Jumlah atom C
Awalan
1
Met
8
Okta
2
Et
9
Nona
3
Prop
10
Deka
4
But
11
Undeka
5
Pent
12
Dodeka
6
Heks
20
Eikosa
7
Hepta
21
Heneikosa


30
Trikonta
Alkana
-          Rumus umum CnH2n+2 (n=jml atom C)
-          Hanya punya isomeri rantai (Isomeri è senyawa karbon rumus molekul sama tapi strukturnya beda)
-          Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didihnya.
-          Parafin (kurang reaktif), karena semua ikatannya kovalen sempurna.
-          Makin panjang rantai karbon, makin berkurang kereaktifannya.
-          Umumnya digunakan sebagai bahan bakar.
Tata nama alkana
1)      Diakhiri ana
2)      Jika rantai karbon tak bercabang, didepan nama tersebut diberi huruf n. Cth : n-butana
3)      Bila bercabang:
  1. Tentukan rantai utama
  2. Beri nomor urut dari ujung yang paling dekat dengan cabang
4)      Cari gugus cabang. Pada alkana gugus cabang biasanya adalah alkil (CnH2n+1). Gugus alkil diakhiri oleh akhiran il. Cth: CH3 è metil
5)      Cabang yang menempel pada cabang utama (cabang dari rantai utama) diberi nama tertentu. Cth: C3H7 è isopropil/sekunder propil, C4H9 è neobutil atau tersier butil
6)      Urutankan penyebutannya.
Nomor letak cabang – nama cabang – nama rantai utama.
Cth: 2-metil-pentana
7)      Bila ada lebih dari satu cabang yang sama, maka disebut sekali dengan diawali angka latin. Bila ada lebih dari satu cabang yang berbeda, maka susun melalui nama cabang secara alfabetis.
Cth: 3-etil-2,2,5-trimetil-heksana
Alkena
-          Rumus umum CnH2n (n=jml atom C)
-          Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik lebur dan titik didihnya.
-          Alkena alami contohnya karet. Alkena sintetis contohnya plastik.
-          Punya 3 macam isomeri
  • Isomeri rantai
  • Isomeri posisi/ikatan rangkap
  • Isomeri geometri (posisi secara 3D)
Tata nama alkana
1)      Diakhiri ena
2)      Rantai utama diambil dari rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
3)      Penomoran dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
4)      Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukkan letak ikatan rangkap
5)      Jika rantai karbon tak bercabang, didepan nama tersebut diberi nomor letak ikatan rangkap. Cth : 1-butena
6)      Cari gugus cabang. Gugus cabang biasanya adalah alkil (CnH2n+1). Gugus alkil diakhiri oleh akhiran il. Cth: CH3 è metil
7)      Cabang yang menempel pada cabang utama (cabang dari rantai utama) diberi nama tertentu. Cth: C3H7 è isopropil/sekunder propil, C4H9 è neobutil atau tersier butil
8)      Urutankan penyebutannya.
Nomor letak cabang – nama cabang – nomor ikatan rangkap – nama rantai utama.
Cth: 2-metil-1-pentena
9)      Bila ada lebih dari satu cabang yang sama, maka disebut sekali dengan diawali angka latin. Bila ada lebih dari satu cabang yang berbeda, maka susun melalui nama cabang secara alfabetis.
Cth: 3-etil-2,2,5-trimetil-1-heksena
Alkuna
-          Rumus umum CnH2n-2 (n=jml atom C)
-          Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didih dan titik leburnya.
-          Digunakan sebagai bahan bakiu pembuatan bahan-bahan sintetis, misalnya plastik. Ada juga yang dipakai untuk mengelas, yaitu etuna/asetilena, yaitu gas yang dihasilkan dari pelarutan kalsium karbida (karbid) di air.
-          Punya 2 macam isomeri
  • Isomeri rantai
  • Isomeri posisi/ikatan rangkap
Tata nama alkana
1)      Diakhiri una
2)      Rantai utama diambil dari rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga.
3)      Penomoran dimulai dari ujung yang paling dekat dengan ikatan rangkap tiga.
4)      Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukkan letak ikatan rangkap tiga.
5)      Jika rantai karbon tak bercabang, didepan nama tersebut diberi nomor letak ikatan rangkap. Cth : 1-butuna
6)      Cari gugus cabang. Gugus cabang biasanya adalah alkil (CnH2n+1). Gugus alkil diakhiri oleh akhiran il. Cth: CH3 è metil
7)      Cabang yang menempel pada cabang utama (cabang dari rantai utama) diberi nama tertentu. Cth: C3H7 è isopropil/sekunder propil, C4H9 è neobutil atau tersier butil
8)      Urutankan penyebutannya.
Nomor letak cabang – nama cabang – nomor ikatan rangkap tiga – nama rantai utama.
Cth: 2-metil-1-pentuna
9)      Bila ada lebih dari satu cabang yang sama, maka disebut sekali dengan diawali angka latin. Bila ada lebih dari satu cabang yang berbeda, maka susun melalui nama cabang secara alfabetis.
Cth: 3-etil-2,2,5-trimetil-1-heksuna
Sifat Kimia Alkena dan Alkuna
-          Lebih reaktif dari alkana.
-          Dapat mengalami reaksi adisi, yaitu reaksi penghilangan ikatan rangkap (dua atau tiga).
-          Dalam reaksi adisi berlaku aturan Markovnikov
Jika atom karbon yang berikatan rangkap mengikat jumla atom hidrogen yang berbeda, maka atom X akan terikat pada atom karbon yang sedikit mengikat hidrogen.
Jika jumlah atom karbon pada ikatan rangkapnya mengikat jumlah hidrogen sama banyam maka atomX akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai karbon paling panjang.
Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi adalah hasil pelapukan plankton karena tekanan dan sushu tinggi yang berlangsung selama jutaan tahun. Minyak bumi umumnya terdiri dari alkana, sikloalkana, aromatis, alkena, dan alkuna. Proses pengolahannya adalah sebagai berikut.
  1. Pengolahan Tahap Pertama (Distilasi bertingkat), yaitu distilasi berulang-ulang  sehingga didapatkan berbagai hasil melalui titik didihnya.
1)      Fraksi Pertama :  LPG (Liquified Petroleum Gas)
2)      Fraksi Kedua : Nafta (Gas Bumi), disebut juga bensin berat. Diolah di tahap kedua menjadi bensin
3)      Fraksi Ketiga/Tengah : Di tahap kedua diolah menjadi kerosin/minyak tanah dan avtur/bahan bakar pesawat
4)      Fraksi Keempat : Solar
5)      Fraksi Kelima : Residu, dijadikan aspal dan lilin.
  1. Pengolahan Tahap Kedua (Penyulingan)
1)      Perengkahan (Cracking). Merubah struktur kimia. Meliputi pemecahan rantai, alkilasi (pembentukan alkil), polimerisasi (penggabungan rantai karbon), reformasi (perubahan struktur) dan isomerasi (perubahan isomer)
2)      Ekstraksi. Pembersihan produk dengan pelarut
3)      Kristalisasi. Pemisahan produk berdasarkan titik carinya.
4)      Pembersihan dari kontaminasi (treating).
Jumlah atom karbon
Penggunaan
1-4
LPG
5-6
Petroleum eter (pelarut nonpolar)
6-7
Nafta
5-10
Bensin
12-18
Kerosin/minyak tanah dan avtur/bahan bakar jet
12<
solar
20<
Oli (cair), lilin & aspal (padat)
Mutu Bensin
-          Bensin à terdiri dari senyawa n-heptana dan isooktana (2,2,4-trimetil pentana)
-          Mutu bensin ditentukan oleh “Angka Oktan/Bilangan Oktana”. Makin tinggi angka oktan, makin baik mutu bensin.
-          Angka oktan ditentukan oleh persentase isooktana. Cth : 80% isooktana 20% n-heptana, maka angka oktannya adalah 80.
-          Angka oktan dapat ditingkatkan dengan menambah TEL (tetra ethyl lead) dengan rumus kimia Pb(C2H5)4 dan 1,2 dibromoetana dengan rumus kimia C2H4Br.